السلام عليكم و رحمة الله و بر كا ته
مقد
مه
Kaum muslimin rahimakumulloh.
Sering terbesit pertanyaan dalam diri kita, bagaimana
agar umat islam mampu bangkit dari keterpurukan kondisi sekarang ini? Kalaupun
munkin untuk bangkit, dari mana kita memulainya? Simaklah ayat berikut ini :
(QS. ALI IMRON 139-140)
Terjemah : janganlah
kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah
orang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu
(pada perang uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum kafir pun mendapat
luka yang serupa (pada perang badar). Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu,
kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya
Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya
sebagian kamu di jadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang dzolim.
Hadirin rahimakumulloh.
Ayat ini turun ketika umat islam benar-benar jatuh dalam
titik nadir keterpurukan. Ketika perang uhud, banyak kaum muslimin yang gugur
sebagai syuhada. Rosul, manusia termulia di dunia ini pun terluka, bahkan di
isukan telah meninggal dunia. Lantas turunlah ayat ini sebagai pembangun mental
dan semangat klaum muslimin.
Palingt tidak ada 3 pilar yang bisa kita jadikan modal
untuk membangkitkan umat ini:
Pertama
: tumbuhkan harapan pada setiap diri kita. Firman Allah
(QS. ALI IMRON 139), maksud dari ayat tersebut adalah jangan sampai kamu
menyerah atau berputus asa, atau bahkan tidak ada lagi harapan untuk bangkit.
Padahal semestinya, kamu adalah orang yang berpotensi menang dan berjaya. Hidup
tanpa harapan adalah kematian dan kegagalan yang sebenarnya. Dengan harapan,
rasul dapat membangun peradaban yang tak tertandingi. Dengan harapan pula
salahudin yusuf al ayyubi dapat mengusir tentara salibis dari bumi palestina
yang sudah mencokol bertahun-tahun. Dalam surat yusuf ayat 87 di jelaskan bahwa
jangan kamu berputus asa, dari rahmat
Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa kecuali orang-orang yang kafir.
Kedua
: kekuatan dan kualitas iman, di ayat tadi terdapat lafazd
“inkuntum mukminiin” artinya jika kamu beriman. Sekarang
pertanyaanya: bukankah ketika ayat ini turun mereka para sahabat sudah beriman?
Mereka memang sudah beriman. Tapi mereka sedang mengalami kegoyahan dan di
rudung duka. Artinya bisa dikatakan kamu semua adalah orang hebat, orang ngetop, bahkan jagoan. Tapi, harus
beriman dulu.
Ketiga
: perlunya umat menguasai dan memahami sunnatulloh yang ada di jagat raya ini. (QS. ALI IMRON 140).
Maksudnya kehidupan ini terus berputar, kadang kita di atas, tapi suatu ketika
kita bisa saja di bawah.
Rasul bersabda : sesungguhnya alloh meninggikan kedudukan
beberapa kaum lantaran kitab ini (alqur’an) dan merendahkan kedudukan yang lain
dengan-nya juga. Maksudnya, alqur’an berbanding lurus dengan suatu umat,
semakin dekat suatu umat dengan alquran maka semakin tinggi derajatnya, begitu
juga sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar