Jumat, 28 November 2014

MATERI CERAMAH PERADABAN ISLAM DI ERA GLOBALISASI


السلام عليكم و رحمة الله و بر كا ته                                     
مقد مه                           
Kaum muslimin rahimakumulloh.

Sering terbesit pertanyaan dalam diri kita, bagaimana agar umat islam mampu bangkit dari keterpurukan kondisi sekarang ini? Kalaupun munkin untuk bangkit, dari mana kita memulainya? Simaklah ayat berikut ini :

(QS. ALI IMRON 139-140)

Terjemah : janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu (pada perang uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum kafir pun mendapat luka yang serupa (pada perang badar). Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu di jadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang dzolim.

Hadirin rahimakumulloh.

Ayat ini turun ketika umat islam benar-benar jatuh dalam titik nadir keterpurukan. Ketika perang uhud, banyak kaum muslimin yang gugur sebagai syuhada. Rosul, manusia termulia di dunia ini pun terluka, bahkan di isukan telah meninggal dunia. Lantas turunlah ayat ini sebagai pembangun mental dan semangat klaum muslimin.
Palingt tidak ada 3 pilar yang bisa kita jadikan modal untuk membangkitkan umat ini:
Pertama : tumbuhkan harapan pada setiap diri kita. Firman Allah (QS. ALI IMRON 139), maksud dari ayat tersebut adalah jangan sampai kamu menyerah atau berputus asa, atau bahkan tidak ada lagi harapan untuk bangkit. Padahal semestinya, kamu adalah orang yang berpotensi menang dan berjaya. Hidup tanpa harapan adalah kematian dan kegagalan yang sebenarnya. Dengan harapan, rasul dapat membangun peradaban yang tak tertandingi. Dengan harapan pula salahudin yusuf al ayyubi dapat mengusir tentara salibis dari bumi palestina yang sudah mencokol bertahun-tahun. Dalam surat yusuf ayat 87 di jelaskan bahwa jangan kamu berputus asa, dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa kecuali orang-orang yang kafir.
Kedua : kekuatan dan kualitas iman, di ayat tadi terdapat lafazd “inkuntum mukminiin”  artinya jika kamu beriman. Sekarang pertanyaanya: bukankah ketika ayat ini turun mereka para sahabat sudah beriman? Mereka memang sudah beriman. Tapi mereka sedang mengalami kegoyahan dan di rudung duka. Artinya bisa dikatakan kamu semua adalah orang hebat, orang ngetop, bahkan jagoan. Tapi, harus beriman dulu.
Ketiga : perlunya umat menguasai dan memahami sunnatulloh yang ada di jagat raya ini. (QS. ALI IMRON 140). Maksudnya kehidupan ini terus berputar, kadang kita di atas, tapi suatu ketika kita bisa saja di bawah.

Rasul bersabda : sesungguhnya alloh meninggikan kedudukan beberapa kaum lantaran kitab ini (alqur’an) dan merendahkan kedudukan yang lain dengan-nya juga. Maksudnya, alqur’an berbanding lurus dengan suatu umat, semakin dekat suatu umat dengan alquran maka semakin tinggi derajatnya, begitu juga sebaliknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar